twitter


Nah postingan yang ini gak jauh beda dengan postingan tentang kabut asap.
Mengapa ???? ya karena krisis air ini akibat ulah manusia seperti halnya kabut asap yang terjadi saat ini. Akibat penebangan hutan yang dibuat perumahan oleh para developer yang tentunya atas izin pemerintah .Hutan di Batam mulai habis yang tentunya sangat berpengaruh untuk penyerapan air.

Batam yang hanya pulau kecil dikelilingi laut , selama ini hanya memanfaatkan waduk/danau buatan  untuk menyuplai air bersih keseluruh Batam yang dikelola oleh ATB . Batam sendiri tidak cocok untuk air sumur karena air yang dihasilkan dari air sumur tidak jernih dan bau itupun mungkin harus dengan kedalaman tertentu . sehingga di batam ini sangat langka yang namanya sumur

Saya masih bisa bersyukur meskipun di Batam aat ini sedang di lakukan pemadaman air bergilir ,tempat saya belum kena ,mungkin karena rumah saya sendiri termasuk daerah yang dekat dengan waduk terbesar di Batam yaitu waduk Duriangkang , Batam memliki berberapa waduk mungkin sekitar 6 waduk ,maaf kalo salah bahkan saat ini ada 1 waduk yang tidak bisah digunakan lagi dikarenakan sudah tidak air ,masya Allah.

Waduk Duriangkang dimana untuk suplai air ketempat sayapun mengalami kekeringan ,saya sampai tak percaya hal itu bisa terjadi. Saya sendiri sudah 15 th di Batam tapi baru kali ini melihat waduk ini sampai mengalami kekeringan yang sangat dratis, ya hampir mirip tsunami dimana airnya bisa susut sangat jauh ,tapi kalau waduk ini susutnya gak dalam hitungan menit seperti tsunami butuh waktu berapa bulan ,hehehe...

Suatu sore yang menyempatkan masuk ke waduk yang airnya mulai menyusut ,biasanya saya hanya bisa memandang waduk dari pinggir jalan dikarenakan airnya banyak tapi sekarang saya hampir berada ditengah-tengah waduk , tak terbayangkan betapa kalo dulu ada airnya jangankan tengahnya waduknya pinggirnya saja pasti tenggelam dan kini saya ditengah waduk tanpa basah sedikitpun kaki.
Emang seberapa besar waduknya ?? kalo yang baru ke Batam pertama kali melihatnya pasti mengira laut ...bayangkan besar bukan ? apalagi ditengah waduk ada pulau-pulau kecil.
sekarang kemana air -air itu ??? Ya kurangnya penyerapan air dikarena hilangnya hutan-hutan di Batam ini.

Saya merasa sangat sulit untuk mengembalikan waduk seperti sediakala , meski hujan 1 bulan penuh di Batam tanpa jeda tidak akan mengembalikan waduk seperti semula.






0 komentar:

Posting Komentar